Minggu, 15 November 2015

Contoh Letters untuk tugas bahasa inggris bisnis 1

November 15, 2015

Personnel Manager
PT. Ungu
Jl. Hayam Wuruk 25 A
Jakarta 15677

Dear Personnel Manager :
I believe my 10 years of accounting experience might be an asset to PT. Ungu, and therefore I have enclosed my resume for your consideration.

I seek a stable opportunity and strongly identification with Carolina Herrera. I was fully responsible for the preparation of monthly consolidated financial statements for management and public reporting, and the Annual Report to Shareholders- and shared responsibility with the Corporate Controller in maintaining operating units compliance with the PSAK.

When can we set up an interview? I may be reached at 021 442-5770. Your consideration is greatly appreciated.

Sincerely,


Fajar Pratama Vishinggah

The Part Of Business Letters

A business letter is a formal letter with six parts:

The Heading

The heading contains the return address with the date on the last line. Sometimes it is necessary to include a line before the date with a phone number, fax number, or e-mail address. Often there is a line skipped between the address and the date. It is not necessary to type a return address if you are using stationery with the return address already imprinted, but you should always use a date.  Make sure the heading is on the left margin.
Example:

Ms. Jane Doe
543 Washington St
Marquette, MI 49855
Tel:
Fax:
Email:
June 28, 2011 

Recipient’s Address
This is the address you are sending your letter to. Be sure to make it as complete as possible so it gets to its destination. Always include title names (such as Dr.) if you know them. This is, like the other address, on the left margin. If a standard 8 ½” x 11” paper is folded in thirds to fit in a standard 9” business envelope, the inside address should appear through the window in the envelope (if there is one). Be sure to skip a line after the heading and before the recipient’s address, then skip another line after the inside address before the greeting. For an example, see the end of this sheet for a sample letter. 

The Salutation
The salutation (or greeting) in a business letter is always formal. It often begins with “Dear {Person’s name}.” Once again, be sure to include the person’s title if you know it (such as Ms., Mrs., Mr., or Dr).  If you’re unsure about the person’s title then just use their first name. For example, you would use only the person’s first name if the person you are writing to is “Jordan” and you’re not sure if he or she is male or female.
The salutation always ends with a colon.

The Body
The body is the meat of your letter. For block and modified block letter formats, single space and left justify each paragraph. Be sure to leave a blank line between each paragraph, however, no matter the format. Be sure to also skip a line between the salutation and the body, as well as the body and the close.
                  
The Complimentary Close
The complimentary close is a short and polite remark that ends your letter. The close begins at the same justification as your date and one line after the last body paragraph. Capitalize the first word of your closing (Thank you) and leave four lines for a signature between the close and the sender’s name. A comma should follow the closing.

The Signature Line

Skip at least four lines after the close for your signature, and then type out the name to be signed. This often includes a middle initial, although it is not required. Women may put their title before had to show how they wish to be addressed (Ms., Mrs., Miss).
The signature should be in blue or black ink.

Enclosures

If you have any enclosed documents, such as a resume, you can indicate this by typing “Enclosures” one line below the listing. You also may include the name of each document.

Format and Font
Many organizations have their own style for writing a business letter, but here  are some common examples.

Block

The most common layout for a business letter is called a block format. In this format, the entire letter is justified to the left and single spaced except for a double space between paragraphs.

Modified Block

Modified block is another popular type of business letter. The body of the letter and the sender’s and recipient’s addresses are left justified and single spaced. However, in this format, the date and closing are tabbed to the center point.

Semi-Block

The least used style is called a semi-block. In it each paragraph is indented instead of left justified.

Font

The standard font for business letters is Times New Roman, size 12. However, fonts that are clear to read such as Arial may be used.
Sample Letter
{NOTE: your name goes only at the bottom}
Your Return Address (no abbreviations for Street, Avenue, etc.)
Your City, YO [your two letter state abbreviation] zip
Date (write out either like June 4, 2004 or 4 June 2004)
First and Last Name of the Person to whom you are writing 
Address 
City, ST zip
Dear Mr./Ms. Whomever:
In the first paragraph, introduce what you are writing about and what you want from them.
In the subsequent paragraphs, explain the nature of your problem and what they can do for you. Be non-combative and straight to the point.
In the last paragraph, be sure to thank him/her for his/her time and efforts on your behalf. Also, let them know that you will contact them or that they can contact you with any questions.
Sincerely yours,
{four spaces so that your signature may appear here}
Jane Doe
A business letter is not restricted to one page; the letter should be as long as it needs to be.

Kamis, 13 November 2014

UCAPAN , EJAAN DAN KATA

             I.        UCAPAN DAN EJAAN


A. Ucapan
Bahasa Indonesia bagi sebagian besar penuturnya adalah bahasa kedua. Para penutur yang berbahasa Indonesia, bahasa Indonesia mereka terpengaruh oleh bahasa daerah yang telah mereka kuasai sebelumnya. Pengaruh itu dapat berkenaan dengan semua aspek ketatabahasaan. Pengaruh yang sangat jelas ialah dalam bidang ucapan. Pengaruh dalam ucapan itu sulit dihindarkan dan menjadi ciri yang membedakan ucapan penutur bahasa Indonesia dari daerah satu dengan daerah yang lain. Sering dengan mudah kita dapat menentukan daerah asal seorang penutur berdasarkan ucapan bahasa Indonesianya.

B. Ejaan
Ejaan penting sekali artinya dalam  kaitannya dengan penggunaan bahasa Indonesia produktif tulis. Dalam tulis-menulis orang tidak hanya dituntut untuk dapat menyusun kalimat dengan baik, memilih kata yang tepat, melainkan juga mengeja kata-kata dan kalimat tersebut sesuai dengan ejaan yang berlaku. Dalam surat-surat pribadi dan kalimat catatan harian misalnya, ketaatan dalam EYD tidak mutlak. Dalam karangan ilmiah, dalam makalah, dan dalam surat-surat perjanjian, kaidah ejaan harus betul-betul ditaati. Sebelum, EYD diumumkan, dalam tulis menulis dipergunakan Ejaan Soewandi atau ejaan Republik. Ejaan tersebut diumumkan berlakunya terhitung mulai 19 maret 1947. sebelum ejaan Soewandi berlaku Ejaan Van Ophuysen yang ketentuannya dimuat dalam Kitab Logat Melajoe yang disusun dengan bantuan Engku Nawawi Gelar Soetan Ma’Mur dan Muhammad Taib Soetan Ibrahim. Ejaan  ini dinyatakan mulai berlaku sejak tahun 1901, sebelum ejaan Van Ophuysen berlaku dalam tulis menulis  dalam bahasa Melayu, digunakan huruf   2 Jawi atau Arab Melayu dan juga dengan huruf Latin dengan ejaan yang tidak teratur.

           II.        Ragam Tanda Baca , Fungsi Dan Contohnya
1. Tanda titik (.)
Fungsi dan pemakaian tanda titik:
·         Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan,
·         Diletakan pada akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan,
·         Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum,
Contoh :
·         Menggunakan tanda baca dengan benar agar tidak terjadi kesalah pahaman.
·         Dr. Adit senang mengobati orang sakit.
·         Kutipan menarik itu diambil dari hlm 5 dan 8.
2. Tanda Koma (,)
Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain:
·         Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang,
·         Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat,
·         Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll.
Contoh :
·         Studio tersebut tersedia berupa gitar, drum dan bass.
·         Apabila keliru memilih bidang spesialisasi, usaha tidak dapat melaju.
·         “Jangan buang sampah sembarangan,” kata Rudi.
3. Tanda Seru (!)
Fungsi dan pemakaian tanda seru :
·       Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
Contoh :
·         Jangan letakan benda itu di depan saya !
4. Tanda Titik Koma (;)
Fungsi dan pemakaian titik koma adalah:
·          Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara
·     Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh :
·         Hari makin sore; kami belum selesai juga.
·         Desi sibuk bernyanyi; ibu sibuk bekerja di dapur; adik bermain bola.
5. Tanda Titik Dua (:)
Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut
·  Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
·        Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
·  Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
       
Contoh :
§  Fakultas Ekonomi UPN Jogja memiliki tiga jurusan: Akuntansi,  Managemen, dan Ilmu Ekonomi.
§          Project By: Alland Project
§          Penulis: Indra Lesmana
§          Editor: Wicak
§          “Jangan datang terlambat.”
 Budi: “Siap, Pak.”
6. Tanda Hubung (-)
Tanda hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut:
§  Menyambung unsur-unsur kata ulang
§  Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing—-
Contoh :
§  Anak-anak kelaparan di negara Afrika adalah akibat globalisasi.
§  di- packing
7. Tanda Elipsis (…)
Tanda elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal seperti berikut
§  Mengambarkan kalimat yang terputus-putus
§  Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan
Contoh :
§  “PLAK ….. ALHAMDULLLIILAHH ……” kuda itu berjalan dengan cepat, sampai-sampai orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan terlihatlah jurang yang sangat dalam.
8. Tanda Tanya (?)
§     Tanda tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya.
§ Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh :
§  Siapa Presiden Indonesia saat ini?




9. Tanda Kurung ( )
Tanda kurung dipakai dalam ha-hal berikut
§     Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
§ Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan
§  Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan
Contoh :
§  Jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga disebut demand (permintaan).
10. Tanda Kurung Siku ( [..] )
Tanda kurung siku digunakan untuk:
§  Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain
§  Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
Contoh :
§  Persamaan akuntansi ini (perbedaannya ada di Bab 1 [lihat halaman 38-40]) perlu dipelajari disini.
11. Tanda Petik (“…”)
Fungsi tanda petik adalah:
§  Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain
§  Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat
§  Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
Contoh :
§  Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia.”
12. Tanda Petik Tunggal (‘..’)
Tanda Petik tunggal mempunyai fungsi :
§  Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
§  Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing
Contoh :
§  “Dia bilang padaku ‘jangan kau ganggu dia’, seketika itu aku ingin mengingatkannya kembali.” Ujar Andi.
13. Tanda Garis Miring (/)
§  Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat
§  Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat
Contoh :
§  Modem itu memiliki kecepatan sampai 7,2 Mb / s.
14. Tanda Penyingkat (Apostrof) (‘)
§  Tanda Apostrof menunjukan penghilangan bagian kata.
Contoh :
§  Budi bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD ‘45.


          III.        Kata
Pengertian Kata
Kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Kata adalah merupakan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri. Umumnya kata terdiri dari satu akar kata tanpa atau dengan beberapa afiks. Gabungan kata-kata dapat membentuk frasa, klausa, atau kalimat.
Berdasarkan bentuknya, kata bisa digolongkan menjadi empat: kata dasar, kata turunan, kata ulang, dan kata majemuk. Kata dasar adalah kata yang merupakan dasar pembentukan kata turunan atau kata berimbuhan. Perubahan pada kata turunan disebabkan karena adanya afiks atau imbuhan baik di awal (prefiks atau awalan), tengah (infiks atau sisipan), maupun akhir (sufiks atau akhiran) kata. Kata ulang adalah kata dasar atau bentuk dasar yang mengalami perulangan baik seluruh maupun sebagian sedangkan kata majemuk adalah gabungan beberapa kata dasar yang berbeda membentuk suatu arti baru.
Dalam tata bahasa baku bahasa Indonesia, kelas kata terbagi menjadi tujuh kategori, yaitu:
A.    Nomina (kata benda); nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan, misalnya buku, kuda.
Nomina
Bagian
Kimia merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran IPA
Pembagian
Pembagian rapot hasil belajar akan dilaksanakan pada hari sabtu


B.    Verba (kata kerja); kata yang menyatakan suatu tindakan atau pengertian dinamis.
                                    Contoh :
Verba
Membagi
Rina membagi pizzanya menjadi 8 potong
Membagikan
Bu Ike membagikan tugas kepada murid-murid di kelas
Berbagi
Arkaan berbagi kue dengan Rainda
Membagi-bagikan
Perusahaan swasta membagi-bagikan selembaran brosus kepada mahasiswa
Terbagi
Olahraga atletik terbagi menjadi beberapa cabang
Dibagi
Di dalam satu kelas dibagi menjadi 6 kelompok
Dibagikan
Sumbangan acara hari ini akan dibagikan kepada anak yatim

C.   Adjektiva (kata sifat); kata yang menjelaskan kata benda, misalnya keras, cepat.
D.   Adverbia (kata keterangan); kata yang memberikan keterangan pada kata yang bukan kata benda, misalnya sekarang, agak.
E.    Pronomina (kata ganti); kata pengganti kata benda.
F.    Numeralia (kata bilangan); kata yang menyatakan jumlah benda atau hal atau menunjukkan urutannya dalam suatu deretan, misalnya satu, kedua.
G.   Kata tugas adalah jenis kata di luar kata-kata di atas yang berdasarkan peranannya.
Adapun kata dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1.    Kata Baku
§  Kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan.
§  Dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertuliss dengan pengukapan gagasan secara cepat.
2.    Kata Tidak Baku
§  Kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan.
§  Dalam bahasa sehari-hari, bahasa tutur.

NO    KATA BAKU                  KATA TIDAK BAKU
1.        Aktif                                          Aktip
2.        Ambulans                                 Ambulan
3.        Analisa                                     Analisis
4.        Anggota                                    Anggauta
5.        Antre                                        Antri
6.        Apotek                                     Apotik
7.        Atlet                                          Atlit
8.        Berpikir                                     Berfikir
9.        Frekuensi                                 Frekwensi
10.      Hakikat                                     Hakekat